Sabtu, 15 Juni 2013

Demo : Syapa melawan Syapa? Syapa Membela Syapa?

Kebijakan Pemerintah yang akhir-akhir ini kerap kali dirasa meresahkan oleh sejumlah lapisan masyarakat, termasuk mahasiswa. mahasiswa yang mengembang tugas agent of change merasa perlu memperjuangkan hak-hak masyarakat yang seakan-akan tertindas oleh kebijakan-kebijakan yang berkedok pahlawan. Suara mahasiswa bergema dimana-mana, namun mereka (pemerintah) seakan-akan sengaja menutup telinga, 

Mereka hanya berdali bahwa hanya mereka lah yang benar, telinga dan mata mereka telah dirusak oleh data-data yang mereka anggap benar, data-data yang memberikan mereka harapan, dan dengan data-data itu mereka menganggap merekalah yang paling benar. Tapi realita tak berbicara tentang data-data, data-data mampu untuk direkaya namun realita tidak. data-data mungkin mampu membohongi masyarakat namun realita tidak. masyarakat menegah kebawah semakin kebawah sementara yang diatas semakin keatas, masyarakat semakin terpuruk, masyarakat tersiksa, namun mereka (pemerintah) tetap percaya bahwa data-data sesat mereka mampu menyelamatkan. 

Hal tersebut kemudian membuat mahasiswa tak bisa mendiamkan hal tersebut, mereka merasa perlu untuk menyembuhkan mata dan telinga pemerintah yang telah dirusak oleh data-data sesat mereka. Demonstrasi dilakukan, teriakan demi teriakan disuarakan, namun suara mereka seakan tak berbunyi, suara mereka seperti angin yang berlalu begitu saja, Hal ini membuat mahasiswa geram, jika suara tak dapat menyembuhkan mata dan telinga mereka mungkin mereka perlu sedikit dikasari, namun pemerintah seakan sudah terhipnotis aleh data-data sesat mereka tetap merasa mereka lah yang paling benar, mereka melawan, antek-antek (polisi) mereka diturunkan untuk membendung mahasiswa maka tak heran jika dalam aksi demonstrasi mahasiswa banyak batu yang melayang, banyak kaca-kaca yang pecah, banyak asap yang timbul akibat dari bakaran-bakaran ban yang mereka sebut sebagai tindak anarkisme. 

Namun ternyata apa yang dilakukan oleh mahasiswa tidak serta merta membuat masyarakat yang mereka bela menjadi senang, bahkan sebaliknya ketika mahasiswa melakukan demonstrsi menyuarakan suara-suara rakyat yang bahkan katanya adalah suara tuhan masyarakat malah memandang mahasiswa dengan mata sinis, dan tak jarang ketika mahasiswa mulai mengasari antek-antek pemerintah dengan lemparan batu balasan yang diterima malah lemparan batu dari masyarakat, seakan-akan mahasiswa dihianati, mahasiswa ditusuk dari belakang oleh masyarakat yang hak-hanya di pejuangkan, masyarakat tak suka dengan kebijakan pemerintah tapi yang mereka lawan adalah mahasiswa, mahasiswa memperjuangkan masyarakat tapi masyarakat malah membela pemerintah.

Mungkin mahasiswa salah dengan tindakan-tidakan yang dikatakan sebagai tindak anarkisme, namun itulah cara terbaik saat ini untuk membuat pemerintah tersadar, mahasiswa berjuang dan perjuangan membutuhkan pengerbonan, masyarakat seharusnya memberikan dukungan bukan malah melawan, kalau sudah seperti ini siapa melawan siapa? siapa membela siapa? haruskah mahasiswa berhenti menyuarakan suara-suara rakyat? haruskah mahasiswa hanya menjadi kaum akademisi tanpa bisa mengkritik kejahatan yang menyengsarakan? atau kah mungkin memang ini yang di inginkan pemerintah? Entahlah...

Sabtu, 08 Juni 2013

Selamat Tinggal Jangkengku

Waktu terus berputar membawa perubahan, dulu sekarang dan dimasa yang akan datang takkan pernah ada yang sama, begitupun dengan perasaan ku dan perasaan mu, dulu aku sangat menyangimu, mengharapkan bersamamu, mimpiku tuk bersamamu, namun kau hancurkan perasaan itu, kau tuliskan luka yang takkan mungkin bisa terhapuskan bahkan oleh waktu sekalipun. ku tinggalkan mimpi itu bersama harapan yang kau hancurkan, salahkah aku jika ingin memilikimu, salahkah aku jika ingin slalu bersamamu, salahkah aku jika mengharapmu, kau tak pernah tahu tentang perasaanku, kau hanya tahu tentang bagaimana melukaiku, kau hanya tahu tentang bagaimana menghancurkan mimpiku. sehingga kamu membuatku menjauhimu, membuatku membunuh hatiku untuk dirimu, membuatku slalu memalingkan wajah saat berhadapan dengan mu, membuatku menutup telinga saat mendengar namamu, membuatku melampiaskan rasa frustasiku kepada wanita-wanita lain dengan mengobral kata sayang yang seharusnya hanya untuk mu, melampiaskan luka yang kamu beri pada batang-batang rokok yang aku hisap, berharap melupakanmu meski didalam hatiku aku tahu perasaan ini takkan pernah hilang bahkan akan selalu melebihi besarnya luka yang pernah kamu berikan.

Tapi itu dulu, setelah semua perjuangan yang ku lakukan untuk melupakan mu, untuk merelakan mu, kamu datang kembali pada ku, mengatakan sayang, memberikan perhatian, memberikan pengertian yang tak pernah ku dapatkan dari wanita lain, perasaan yang membuatku harus mengingkari janji ku, perasaan yang membawa kembali perasaan yang ingin aku benamkan kedasar hatiku yang telah mati, perasaan yang takkan pernah bisa aku abaikan. entah apa kamu tahu atau tidak betapa bahagia rasanya perasaan ini, betapa berharganya dirimu, meski aku tak mengungkapkannya pada mu, meski aku tak menunjukkanya padamu, aku sungguh terjerat kembali oleh perasaanku padamu.

Setiap detik waktu yang ku jalani dengan mu sedikit demi sedikit membuatku menghidupkan kembali hatiku yang serasa mati, meski tak dapat ku pungkiri ketika aku ingin memilihmu dan memutuskan hubungan ku denngan wanita-wanitia pelampiasanku rasa luka yang pernah kamu berikan selalu menghantui, aku butuh waktu untuk sembuh, aku butuh waktu untuk meyakinkan perasaanku, aku butuh waktu untuk menghidupkan hatiku lagi, waktu yang takkan sebentar untuk semua itu. dan akhirnya waktu itu jugalah yang mengubah perasaanmu, waaktu yang tak bisa membuatmu menunggu, waktu yang lagi lagi membuatku tak pernah sempat mengatakan yang kurasakan kepadamu, dan waktu yang lagi lagi membawaku tenggelam dalam luka yang pernah kau berikan, luka yang membunuh harapan ku bersama mu, harapan yang tertinggal bersama mimpi dan terbenam kembali bersama hati yang terbunuh oleh waktu.

Semoga kamu berbahagia dengannya yang sekarang, aku takkan pernah memberimu harapan ataupun berharap padamu lagi, cukup kali ini aku merasakn luka darimu, cukup kali ini aku harus merelakanmu, kisah kita seharusnya dari awal tak pernah tertulis, dan mungkin memang beginilah seharusnya akhir dari cerita kita. berbahagialah bersamanya, dan aku akan mencoba dengannya dan tidak menyia-nyiakan waktu ku lagi bersamanya, meski aku akan tetap menyayangimu tak perduli seberapa besar luka yang telah kamu beri.. 
Selamat Tinggal Kasih, Cerita Tangis dan Canda kita kan selalu tersimpan dalam hati yang terluka ini....
Selamat Tinggal Kasih...
Selamat Tinggal Jangkengku.....!!!!

Selasa, 04 Juni 2013

Cerita Kita bukan Cinta Biasa

Kisah ini dimulai dari awal aku masuk kuliah, belum banyak teman-teman yang aku kenal, kalaupun ada mereka adalah teman-teman semasa SMA yang kebetulan masuk di jurusan yang sama. Masa awal Kuliah adalah masa-masa yang menyenangkan, pengalaman baru tentang dunia kampus, berkenalan dengan teman-teman baru, bahkan tak sedikit yang dapat pacar baru. tetapi tidak dengan ku, masa awal perkuliahan bagiku seperti neraka, aku seakan terjerat dalam ruangan tertutup yang didalamnya terdapat bom-bom yang siap meledak kapan saja tanpa bisa aku melarikan diri.  bagaimana tidak, hari pertama masuk kuliah disaat semua mahasiswa baru dikumpulkan dari semua jurusan yang ada aku di tunjuk untuk memperkenalkan diriku dan menghibur seluruh mahasiswa yang ada mulai dari menyanyi, joget sampai berpelukan dengan sesama jenis kulakukan. Alhasil, aku memang berhasil menghibur mereka tetapi rasa malu yang ku rasakan terlalu sulit untuk di ungkapkan dengan kata-kata. tapi aku hanya bisa bersabar, mungkin ini cara Tuhan untuk membuat aku bisa dikenal banyak orang.

Masa awal perkuliahan ketika kami sudah mulai banyak mengenal teman baru sesama jurusan maupun jurusan lain tak sedikit dari mereka yang mulai menumbuhkan perasaan-perasaan cinta. ada yang baru mulai PDKT bahkan adapula yang sudah jadian. ya, termasuk aku. ketika aku duduk disudut kelas disuatu pagi, tiba-tiba ku lihat seorang gadis berkecamata memasuki ruangan kelas, wajahnya tidak terlalu cantik, pipinya tembem dan senyumx begitu manis. entah apa yang merasuki aku waktu itu, perasaan ini tiba-tiba menjadi aneh dan tak tertahankan untuk ingin lebih dekat dengannya. kebetulan dia satu kelas dan se jurusan dengan ku. seperti teman-teman yang lain akupun mulai PDKT dengannya, mencoba mencari tahu segala tentangnya, dan alangkah bahagianya diriku ketika tahu kalau dia sudah tidak punya pacar. 

Selama masa PDKT aku cukup dekat dengannya, membuatku tiap pagi semangat berangkat kekampus, hanya saja pada waktu itu aku masih menjalani hubungan Long Distance Relasion (LDR) dengan seseorang dikampungku, ya pacar semasa SMA ku sehingga aku tak berani untuk menyatakan perasaanku kepadanya. hubunganku dengan pacarku memang lagi tidak baik pada waktu itu, mungkin karena jarak kami yang terpisah jauh, sehingga tinggal menghitung hari saja untuk kami berpisah. dan itu pun terjadi tak lama aku putus dengan pacarku. tapi bagiku itu bukanlah masalah, ya mungkin karena saat ini aku telah dekat dengan gadis lain, gadis berkecamata yang selalu membuatku bersemangat, gadis yang membuat perasaanku tak karuan, gadis yang pertama kalinya membuat aku sadar untuk berubah dari prilaku ku yang selama ini salah

Semasa SMA aku sering selingkuh, aku juga seorang perokok dari SMP tapi pertemuanku dengannya membuatku menjadi sadar tentang semua itu. aku ingin tampil baik di depannya, aku ingin bisa membanggakan buatnya, perasaan malu yang pernah ku terima seakan tak terpikirkan lagi olehku, dipikiranku hanya dirinya, aku yakin dengannya aku bisa melalui masa-masa perkuliahan dengan menyenangkan, aku menunggu waktu yang tepat untuk menyatakan semua ini padanya, menyatakan perasaanku padanya, menyatakan betapa besar rasa sayang ini, betapa besar rasa ingin memiliki ini, dan betapa besar harapanku untuk bersamanya. aku telah berubah, aku bukan lagi seorang playboy, aku bukan lagi seorang perokok, aku bisa membuatnya bangga jika bersamaku, aku ingin memperlihatkan ini semua padanya. aku yakin dia akan menerimaku, terlebih perhatian yang dia berikan padaku, senyum manis yang selalu membanggakanku,memberiku semangat, memberiku harapan yang besar, aku hanya perlu waktu yang tepat untuk mengungkapkan semua ini. 

Sampai pada suatu saat, kami mahasiswa baru akan mengikuti latihan dasar kepemimpinan (LDK) di suatu tempat yang indah selama beberapa hari. pikirku inilah saat yang tepat aku mengungkapkn semua yang ku rasakan padanya, disana di tempat yang indah untuk sebuah keindahan aku dan dia pasti akan bersama. ya ini hanya hayalanku. beberapa hari sebelum berangkat aku mendengar kalau dia, gadis impianku, semangatku, pujaanku telah berpacaran dengan teman sekelasku juga. mendengar kabar itu dunia serasa pecah, ingin rasanya kiamat datang secepatnya, temanku yang lain bilang itu hanya kabar burung mencoba unutk menyemangatiku sampai di hari keberangkatan ku pastikan semua tentang kabar itu, dan ternyata memang benar mereka telah berpacaran. sungguh aku tak bisa merasakan apa-apa, ingin rasanya ku berteriak sekeraas-kerasnya, ingin rasanya aku tuk menghilang dari dunia ini, semua harapanku, impianq, khayalanku bersamanya Sirna sudah, bagiku hari itu adalah kiamat, hari itu aku membunuh diriku sendiri, semua perubahan yang kulakukan tak ada gunanya, yang ku dapatkan hanya rasa luka dan kecewa yang takkan pernah ku lupakan selama hidupku, ku tinggalkan semua bersama harapan yang telah pergi dan kembali menjadi diriku yang playboy, perokok, dan melupakannya. 

Dalam perjalanan menuju tempat LDK aku berusaha duduk sejauh mungkin darinya, berusaha untuk tidak memandangnya lagi, berusaha mengabaikannya, tak peduli lagi tentangnya, dan mulai menyadarkan diriku dari mimpi ini, senyuman yang manis itu bukan cuma untukku, perhatian yang berharga itu bukan cuma untukku, dan harapan untuk bersamanya bukanlah untukku. tempat indah yang kami tuju bagiku kini telah berubah menjadi neraka yang kejam, tempat dimana hidupku mulai di hancurkan sedikit demi sedikit, beberapa hari disana berarti beberapa hari harus melihatnya bersama orang lain. kenapa orang itu bukan aku, kenapa harus dia, yang memimpikanmu adalah aku, yang merubahku adalah kamu, dan kamu pula yang menghancurkan semua mimpi ini!!! aku terus terbawa oleh perasaan emosional ini, aku ingin melupakannya namun yang ku lakukan seakan selalu ingin menarik perhatiannya, seakan hati kecilku terus memanggilnya dan mengatakan lihat aku, ini aku yang benar-benar menyangimu, ini aku yang mengharapkan mu. 

Setahun dua tahun berlalu aku bahkan seperti bermusuhan dengannya, meskipun kami tetap dalam satu kelas namun seakan tak mengenal, diapun sudah putus dari pacarnya namun akupun sudah menjalin hubungan dengan gadis lain yang mungkin adalah hasil dari rasa frustasi dan pelampiasanku. sampai suatu ketika aku membuka facebook dan membaca pesan darinya, pesan yang takkan pernah kulupakan, pesan tentang bagaimana perasaannya sekarang padaku, entah aku harus senang atau marah, namun bagiku itu terlambat semuanya telah terjadi luka ini takkan bisa sembuh dengan pesan itu, hanya saja perasaan ini takkan pernah bisa dibohongi, perasaan itu masih ada namun harapan itu telah aku tinggalkan bersama mimpi-mimpi yang pernah kau hancurkan. sekarang aku tahu betapa besar kamu mencintaiku, aku tahu seberapa sering aku membuatmu kecewa dan terluka karena sikapku kepadamu,  tapi kamu tidak pernah tahu betapa besar rasa sayang ku dulu, kamu tidak pernah tahu betapa besar pengorbananku dulu, kamu tidak pernah tahu betapa besar harapan ku dulu, dan kamu tidak pernah tahu betapa besar sakit yang ku rasakan ini....

Sekarang mungkin kamu bukan musuhku lagi, bahkan sekarang kamu adalah orang yang paling bisa mengerti aku, mengerti keadaanku saat ini, tapi kamu bukan pula impianku lagi, aku tak mau berharap lagi dan tak mau memberikan mu harapan, mungkin cinta kita rumit dan tidak biasa, namun sungguh aku tak ingin melihatmu terluka, aku tak ingin melihatmu menangis, karena itu hanya akan menambah luka yang pernah ku dapatkan darimu. terima kasih untuk luka yang kau sematkan dalam hidupku dan terima kasih untuk semua yang kau lakukan untukku saat ini. biarkan Tuhan yang akan menjawab semua pertanyaan tentang kita, biarkan waktu yang akan menjawab tentang arah hubungan ini, karena cinta kita bukanlah cinta biasa....!!!!

Rabu, 29 Mei 2013

Jago Photoshop

Di kamups gue akhir-akhir ini lagi marak belajar photoshop... ya mungkin karena tuntutan mata kuliah juga sih yang menjadi faktor utama dalam hal ini... dan yang menarik dari semua pembelajaran itu adalah penggunaan efek blur yang mampu membuat yang jelas jadi kabur dan yang kabur menjadi jelas, lo yang ganteng jadi jelek, dan yang jelek jadi jelek... jelek ya tetap aja jelek... jangan ngarep dech... :p

Tapi gue nggak akan bahas tentang gimana belajar photoshop atau belajar menggunakan efek blur, hanya saja ada yang menarik bagi gue yang lo dikaitin ama photoshop, yaitu para praktisi negara ini yang seakan-akan sangat pandai dalam menggunakan photoshop apalagi gunain efek blur tuh.. mengaburkan hal-hal yang jelas...

Wah, bukan rahasia lagi nih lo negara kita termasuk negara yang terkorup di Dunia, sungguh prestasi yang luar biasa, luar biasa membuat kita-kita nih menderita.... tapi saking pintarnya mereka mengaburkan diri dan membawa kabur uang negara  hanya sedikit dari mereka yang tertangkap, itu pun setelah perjuangan bertahun-tahun dari KPK...

Gue gak peduli sih mereka mau korup berapa juta, toch itu bukan uang gue juga, gue juga blum pernah bayar pajak, tapi dampaknya itu lo... langsung nembus ke jantung gue... inflasi jadi nggak tertahankan, harga angkot naik, harga bensin naik, dan parahnya harga makanan favorit mahasiswa yang kost se - Indonesia "Indomie" juga naik... loe sadar nggak...? koruptor itu bisa ngancurin masa depan dan kehidupan loe, bayangin nih, lo uang negara terus-terusan di kuras ama orang-orang yang gak bertanggung jawab hutang Indonesia bakalan semakin banyak bro.. inflasi bakalan trus meningkat dan harga Indomie juga bakalan semakin naik, loe juga jadi harus ngirit paling tidak makan dua kali sehari, lo lu berangkat kampus dalam keadaan lapar gak akan ada ilmu yang bisa masuk bro, lo gak ada ilmu gimana mau lulus kuliah, lo gak lulus kuliah bisa-bisa loe stress dan nekat trus bunuh diri... tuh, orang korupsi bisa bikin loe bunuh diri (bahaya gak tuh)....

Tapi gue heran ya... bisa-bisanya mereka ampe gak ketahuan gitu ya... mungkin mereka sering ikut seminar tentang cara korupsi yang baik dan benar.. (sejak kapan korupsi itu baik dan benar?) atau mungkin waktu mereka kuliah dulu termasuk orang-orang yang ahli dalam photoshop? entahlah cuma mereka dan TUHAN yang tahu.. (gue mah bisa nya sok tahu, :P)...

Tapi ada juga yang patut loe contoh dari koruptor, yaitu sikap gigih dan pantang menyerah dari mereka untuk mempertahankan apa yang mereka miliki (meskipun kenyataanyaa itu bukan milik mereka)... dan siapa tahu aja mereka bersedia buat jadi pembawa materi dalam pelatihan-pelatihan photoshop gitu....

tapi buat KPK nih trus berjuang aja memberantas para koruptor, jangan mau dikalah dalam photoshopnya....
dan buat pemerintah silahkan dech inflasi sesukanya, tapi tolong jangan Indomie juga donk, kan gak lucu lo gue harus bunuh diri cuma karena harga indomie semakin tinggi...

So.. lo loe gak ganggu ketenangan mahasiswa, mahasiswa juga gak bakalan ganggu ketenangan loe... atur damai aja....

salam pemberantasan koruptor..

Rabu, 01 Mei 2013

KEWIRAUSAHAAN



A.      Pengertian Kewirausahaan
Kewirausahaan berasal dari kata wira dan usaha. Wira berarti : pejuang, pahlawan, manusia unggul, teladan, berbudi luhur, gagah berani dan berwatak agung. Usaha, berarti perbuatan amal, bekerja, berbuat sesuatu. Jadi wirausaha adalah pejuang atau pahlawan yang berbuat sesuatu. Ini baru dari segi etimologi (asal usul kata). Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, wirausaha adalah orang yang pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk mengadakan produk baru, mengatur permodalan operasinya serta memasarkannya.
Dalam lampiran Keputusan Menteri Koperasi dan Pembinaan Pengusahan Kecil Nomor 961/KEP/M/XI/1995, dicantumkan bahwa:
1.       Wirausaha adalah orang yang mempunyai semangat, sikap, perilaku dan kemampuan kewirausahaan.
2.       Kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari, menciptakan serta menerapkan cara kerja, teknologi dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan atau memperoleh keuntungan yang lebih besar.
Jadi wirausaha itu mengarah kepada orang yang melakukan usaha/kegiatan sendiri dengan segala kemampuan yang dimilikinya. Sedangkan kewirausahaan menunjuk kepada sikap mental yang dimiliki seorang wirausaha dalam melaksanakan usaha/kegiatan.
Pengertian kewirausahaan menurut para Ahli
Pengertian kewirausahaan relatif berbeda-beda antar para ahli/sumber acuan dengan titik berat perhatian atau penekanan yang berbeda-beda, diantaranya adalah penciptaan organisasi baru (Gartner, 1988), menjalankan kombinasi (kegiatan) yang baru (Schumpeter, 1934), ekplorasi berbagai peluang (Kirzner, 1973), menghadapi ketidakpastian (Knight, 1921), dan mendapatkan secara bersama faktor-faktor produksi (Say, 1803). Beberapa definisi tentang kewirausahaan tersebut diantaranya adalah sebagai berikut:
·         Jean Baptista Say (1816): Seorang wirausahawan adalah agen yang menyatukan berbagai alat-alat produksi dan menemukan nilai dari produksinya.
·         Frank Knight (1921): Wirausahawan mencoba untuk memprediksi dan menyikapi perubahan pasar. Definisi ini menekankan pada peranan wirausahawan dalam menghadapi ketidakpastian pada dinamika pasar. Seorang worausahawan disyaratkan untuk melaksanakan fungsi-fungsi manajerial mendasar seperti pengarahan dan pengawasan.
·         Joseph Schumpeter (1934): Wirausahawan adalah seorang inovator yang mengimplementasikan perubahan-perubahan di dalam pasar melalui kombinasi-kombinasi baru. Kombinasi baru tersebut bisa dalam bentuk (1) memperkenalkan produk baru atau dengan kualitas baru, (2) memperkenalkan metoda produksi baru, (3) membuka pasar yang baru (new market), (4) Memperoleh sumber pasokan baru dari bahan atau komponen baru, atau (5) menjalankan organisasi baru pada suatu industri. Schumpeter mengkaitkan wirausaha dengan konsep inovasi yang diterapkan dalam konteks bisnis serta mengkaitkannya dengan kombinasi sumber daya.
·         Penrose (1963): Kegiatan kewirausahaan mencakup indentifikasi peluang-peluang di dalam sistem ekonomi. Kapasitas atau kemampuan manajerial berbeda dengan kapasitas kewirausahaan.
·         Harvey Leibenstein (1968, 1979): Kewirausahaan mencakup kegiatan-kegiatann yang dibutuhkan untuk menciptakan atau melaksanakan perusahaan pada saat semua pasar belum terbentuk atau belum teridentifikasi dengan jelas, atau komponen fungsi produksinya belum diketahui sepenuhnya.
·         Israel Kirzner (1979): Wirausahawan mengenali dan bertindak terhadap peluang pasar. Entrepreneurship Center at Miami University of Ohio: Kewirausahaan sebagai proses mengidentifikasi, mengembangkaan, dan membawa visi ke dalam kehidupan. Visi tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang, cara yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu. Hasila akhir dari proses tersebut adalah penciptaan usaha baru yang dibentuk pada kondisi resiko atau ketidakpastian. Salah satu kesimpulan yang bisa ditarik dari berbagai pengertian tersebut adalah bahwa kewirausahaan dipandang sebagai fungsi yang mencakup eksploitasi peluang-peluang yang muncul di pasar. Eksploitasi tersebut sebagian besar berhubungan dengan pengarahan dan atau kombinasi input yang produktif. Seorang wirausahawan selalu diharuskan menghadapi resiko atau peluang yang muncul, serta sering dikaitkan dengan tindakan yang kreatif dan innovatif. Selain itu, seorang wirausahawan menjalankan peranan manajerial dalam kegiatannya, tetapi manajemen rutin pada operasi yang sedang berjalan tidak digolongkan sebagai kewirausahaan. Seorang individu mungkin menunjukkan fungsi kewirausahaan ketika membentuk sebuah organisasi, tetapi selanjutnya menjalankan fungsi manajerial tanpa menjalankan fungsi kewirausahaannya. Jadi kewirausahaan bisa bersifat sementara atau kondisional.
Kewirausahaan dilihat dari sumber daya yang ada di dalamnya adalah seseorang yang membawa sumber daya berupa tenaga kerja, material, dan asset lainnya pada suatu kombinasi yang menambahkan nilai yang lebih besar daripada sebelumnya dan juga dilekatkan pada orang yang membawa perubahan, inovasi, dan aturan baru.
Kewirausahaan dalam arti proses yang dinamis adalah kewirausahaan merupakan sebuah proses mengkreasikan dengan menambahkan nilai sesuatu yang dicapai melalui usaha keras dan waktu yang tepat dengan memperkirakan dana pendukung, fisik, dan resiko social, dan akan menerima reward yang berupa keuangan dan kepuasan serta kemandirian personal.
Melalui pengertian tersebut terdapat empat hal yang dimiliki oleh seorang wirausahawan yakni :
1.       Proses berkreasi yakni mengkreasikan sesuatu yang baru dengan menambahkan nilainya. Pertambahan nilai ini tidak hanya diakui oleh wirausahawan semata namun juga audiens yang akan menggunakan hasil kreasi tersebut.
2.       Komitmen yang tinggi terhadap penggunaan waktu dan usaha yang diberikan. Semakin besar fokus dan perhatian yang diberikan dalam usaha ini maka akan mendukung proses kreasi yang akan timbul dalam kewirausahaan.
3.       Memperkirakan resiko yang mungkin timbul. Dalam hal ini resiko yang mungkin terjadi berkisar pada resiko keuangan, fisik dan resiko social.
4.       Memperoleh reward. Dalam hal ini reward yang terpenting adalah independensi atau kebebasan yang diikuti dengan kepuasan pribadi. Sedangkan reward berupa uang biasanya dianggap sebagai suatu bentuk derajat kesuksesan usahanya.
Dari beberapa konsep yang ada pada 6 hakekat penting kewirausahaan sebagai berikut ( Suryana,2003 : 13) yaitu :
1.       Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan dasar sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses, dan hasil bisnis (Acmad Sanusi, 1994).
2.       Kewirausahaan adalah suatu kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda (ability to create the new and different) (Drucker, 1959).
3.       Kewirausahaan adalah suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan (Zimmerer. 1996).
4.       Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diperlukan untuk memulai suatu usaha (start-up phase) dan perkembangan usaha (venture growth) (Soeharto Prawiro, 1997).
5.       Kewirausahaan adalah suatu proses dalam mengerjakan sesuatu yang baru (creative), dan sesuatu yang berbeda (inovative) yang bermanfaat memberi nilai lebih.
6.       Kewirausahaan adalah usaha menciptakan nilai tambah dengan jalan mengkombinasikan sumber-sumber melaui cara-cara baru dan berbeda untuk memenangkan persaingan. Nilai tambah tersebut dapat diciptakan dengan cara mengembangkan teknologi baru, menemukan pengetahuan baru, menemukan cara baru untuk menghasilkan barang dan jasa yang baru yang lebih efisien, memperbaiki produk dan jasa yang sudah ada, dan menemukan cara baru untuk memberikan kepuasan kepada konsumen.

B.      Karakteristik Sikap dan Perilaku Wirausahawan

1.       Percaya Diri, Wataknya : Keyakinan, kemandirian, individualitas, optimisme.
2.       Berorientasikan tugas dan hasil. Wataknya : Kebutuhan akan prestasi, berorientasi pada laba, memiliki ketekunan dan ketabahan, memiliki tekad yang kuat, suka bekerja keras, energik dan emiliki inisiatif.
3.       Pengambil Resiko. Wataknya : Memiliki kemampuan mengambil resiko dan suka pada tantangan.
4.       Kepemimpinan. Wataknya : Bertingkah laku sebagai pemimpin, dapat bergaul dengan orang lain dan suka terhadap saran dan kritik yang membangun.
5.       Keorisinilan. Wataknya : Memiliki inovasi dan kreativitas tinggi, fleksibel, serba bisa dan memiliki jaringan bisnis yang luas.
6.       Berorientasi ke masa depan. Wataknya : Persepsi dan memiliki cara pandang/ cara pikir yang berorientasi pada masa depan.
7.       Jujur dan tekun. Wataknya : Memiliki keyakinan bahwa hidup itu sama dengan kerja
Dari daftar ciri dan sifat watak seorang wirausahawan di atas, dapat kita identifikasi sikap seorang wirausahawan yang dapat diangkat dari kegiatannya sehari-hari, sebagai berikut:
1.        Disiplin Dalam melaksanakan kegiatannya, seorang wirausahawan harus memiliki kedisiplinan yang tinggi. Arti dari kata disiplin itu sendiri adalah ketepatan komitmen wirausahawan terhadap tugas dan pekerjaannya.Ketepatan yang dimaksud bersifat menyeluruh, yaitu ketepatan terhadap waktu, kualitas pekerjaan, sistem kerja dan sebagainya.Ketepatan terhadap waktu, dapat dibina dalam diri seseorang dengan berusaha menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan waktu yang direncanakan. Sifat sering menunda pekerjaan dengan berbagai macam alasan, adalah kendala yang dapat menghambat seorang wirausahawan meraih keberhasilan. Kedisiplinan terhadap komitmen akan kualitas pekerjaan dapat dibina dengan ketaatan wirausahawan akan komitmen tersebut. Wirausahawan harus taat azas. Hal tersebut akan dapat tercapai jika wirausahawan memiliki kedisiplinan yang tinggi terhadap sistem kerja yang telah ditetapkan. Ketaatan wirausahawan akan kesepakatan-kesepakatan yang dibuatnya adalah contoh dari kedisiplinan akan kualitas pekerjaan dan sistem kerja.
2.       Komitmen Tinggi, Komitmen adalah kesepakatan mengenai sesuatu hal yang dibuat oleh seseorang, baik terhadap dirinya sendiri maupun orang lain. Dalam melaksanakan kegiatannya, seorang wirausahawan harus memiliki komimten yang jelas, terarah dan bersifat progressif (berorientasi pada kemajuan). Komitmen terhadap dirinya sendiri dapat dibuat dengan mengidentifikasi cita-cita, harapan dan target-target yang direncanakan dalam hidupnya. Sedangkan contoh komitmen wirausahawan terhadap orang lain terutama konsumennya adalah pelayanan prima yang berorientasi pada kepuasan konsumen, kualitas produk yang sesuai dengan harga produk yang ditawarkan, problem solving bagi masalah konsumen, dan sebagainya. Seorang wirausahawan yang teguh menjaga komitmennya terhadap konsumen, akan memiliki nama baik (goodwill) di mata konsumen yang akhirnya wirausahawan tersebut akan mendapatkan kepercayaan dari konsumen, dengan dampak pembelian terus meningkat sehingga pada akhirnya tercapai target perusahaan yaitu memperoleh laba yang diharapkan.
3.       Jujur, Kejujuran merupakan landasan moral yang terkadang dilupakan oleh seorang wirausahawan. Kejujuran dalam berperilaku bersifat kompleks. Kejujuran mengenai karakteristik produk (barang dan jasa) yang ditawarkan, kejujuran mengenai promosi yang dilakukan, kejujuran mengenai pelayanan purna jual yang dijanjikan dan kejujuran mengenai segala kegiatan yang terkait dengan penjualan produk yang dilakukan oleh wirausahawan.
4.       Kreatif dan Inovatif, Untuk memenangkan persaingan, maka seorang wirausahawan harus memiliki daya kreativitas yang tinggi. Daya kreatifitas tersebut sebaiknya adalah dilandasi oleh cara berpikir yang maju, penuh dengan gagasan-gagasan baru yang berbeda dengan produk-produk yang telah ada selama ini di pasar. Gagasan-gagasan yang kreatif umumnya tidak dapat dibatasi oleh ruang, bentuk ataupun waktu. Justru seringkali ide-ide jenius yang memberikan terobosan-terobosan baru dalam dunia usaha awalnya adalah dilandasi oleh gagasan-gagasan kreatif yang kelihatannya mustahil. Namun, gagasan-gagasan yang baikpun, jika tidak diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari, hanya akan menjadi sebuah mimpi. Gagasan-gagasan yang jenius umumnya membutuhkan daya inovasi yang tinggi dari wirausahawan yang bersangkutan. Kreativitas yang tinggi tetap membutuhkan sentuhan inovasi agar laku di pasar. Inovasi yang dibutuhkan adalah kemampuan wirausahawan dalam menambahkan nilai guna/nilai manfaat terhadap suatu produk dan menjaga mutu produk dengan memperhatikan “market oriented” atau apa yang sedang laku dipasaran. Dengan bertambahnya nilai guna atau manfaat pada sebuah produk, maka meningkat pula daya jual produk tersebut di mata konsumen, karena adanya peningkatan nilai ekonomis bagi produk tersebut bagi konsumen.
5.       Mandiri, Seseorang dikatakan “mandiri” apabila orang tersebut dapat melakukan keinginan dengan baik tanpa adanya ketergantungan pihak lain dalam mengambil keputusan atau bertindak, termasuk mencukupi kebutuhan hidupnya, tanpa adanya ketergantungan dengan pihak lain. Kemandirian merupakan sifat mutlak yang harus dimiliki oleh seorang wirausahawan. Pada prinsipnya seorang wirausahawan harus memiliki sikap mandiri dalam memenuhi kegiatan usahanya.
6.       Realistis Seseorang dikatakan Realistis bila orang tersebut mampu menggunakan fakta/realita sebagai landasan berpikir yang rasionil dalam setiap pengambilan keputusan maupun tindakan/perbuatannya. Banyak seorang calon wirausahawan yang berpotensi tinggi, namun pada akhirnya mengalami kegagalan hanya karena wirausahawan tersebut tidak realistis, obyektif dan rasionil dalam pengambilan keputusan bisnisnya. Karena itu dibutuhkan kecerdasan dalam melakukan seleksi terhadap masukan-masukan/sumbang saran yang ada keterkaitan erat dengan tingkat keberhasilan usaha yang sedang dirintis.





DAFTAR PUSTAKA

http://ipan.web.id/ Pengertian-dan-Teori Kewirausahaan .html
http://nustaffsite.gunadarma.ac.id/ Pengertian-Kewirausahaan.htm
http://roemahcerdaz.wordpress.com/ karakteristik-sikap-dan-perilaku.html
http://sobatbaru.blogspot.com/ciri-ciri-wirausahawan.html
http://wirausahaumy.blogspot.com

Contoh Naskah Micro Teaching


Naskah Pembelajaran Micro Teaching
Mata Pelajaran : IPS Kelas 4 SD
Sub Pokok : Keberagaman Suku Bangsa dan Budaya Indonesia

Rabu, Pukul 7.30 di SDN 104 Jalajja suasana di hari itu tidak begitu cerah, awan hitam yang menutup langit menandakan sebentar lagi akan turun hujan, dari ruang kelas 4 SD terdengar langkah kaki dari luar kelas, langkah dari seorang wanita berkecamata berpakaian batik berwarna putih dan menggenggam sebuah buku, seketika ruangan yang tadinya ribut menjadi tenang. Ternyata wanita tersebut adalah seorang guru IPS yang akan mengajar siswa di kelas 4. 


Guru
Selamat Pagi Anak-Anak!

Membuka Pelajaran














Mengelola Kelas
Murid
Selamat Pagi Bu!

Guru
Baiklah Anak-anak sebelum kita memulai pelajaran pada hari ini coba Kamu  Kasdar pimpin doa teman-temannya,

Kasdar
Baiklah teman-teman sebelum kita memulai pelajaran pada pagi hari ini, marilah kita berdoa menurut agama dan kepercayaan masing-masing, berdoa di Mulai!

Murid
(Semua Menundukkan Kepala Berdoa)
Kasdar

Selesai

Guru
Baiklah anak-anak coba rapikan dulu tempat  duduknya, duduk yang rapi, tangan di atas meja semuanya.

Murid
iya bu!

Guru
Sekarang ibu mau mengecek kehadiran kalian terlebih dahulu! Kasdar?

Kasdar
Hadir Bu!

Guru
Risal ?

Risal
Hadir bu !


(Guru mengecek kehadiran siswa satu persatu)

Guru
Baiklah, tampaknya hadir semua ya anak-anak.

Guru          :
Oke anak-anak Coba perhatikan gambar yang  ibu pegang!, gambar apakah ini ?

Apersepsi
Ilham
Saya, Bu’


Guru
Ya! Coba kamu Ilham

Ilham
itu gambar burung garuda pancasila bu!

Guru
Ya benar sekali, ini adalah gambar burung garuda pancasila.  Tepuk tangan Untuk Ilham.

Memberi Penguatan

Guru
Nah, anak-anak hari ini kita akan belajar mengenai keragaman suku bangsa dan budaya di indonesia.

Menyampaikan Tujuan Pembelajaran
Murid
Iya Bu

Guru
ibu harapkan, setelah kalian melakukan pembelajaran hari ini, kalian bisa memahami berbagai keragaman suku bangsa dan budaya di Indonesia terutama di daerah kita sendiri.




Guru
Anak-anak, Perhatikan gambar garuda pancasila yang ibu pegang ini. Ada yang tahu garuda pancasila merupakan lambang Negara apa?

Bertanya Dasar
Irma
Saya, Bu!

Guru
Ya, Irma!

Irma
Menjadi lambang Negara Kita, Indonesia bu!

Guru
ya, benar sekali, berikan tepuk tangan untuk Irma.

Memberikan penguatan

Guru
sekarang perhatikan lagi, Pada lambang Negara kita ini  bertuliskan Bhinneka Tungga Ika. Ada yang tahu apa artinya ini ?

Bertanya Dasar
Busmar
Saya Bu!

Guru
Ya, Coba kamu Busmar!

Busmar
Artinya berbeda-beda tapi tetap satu jua Bu.

Guru
Benar Busmar, tepuk tangan anak-anak!
Memberi Penguatan


Guru
Tadi sudah di katakan bahwa meskipun kita berbeda-beda namun tetap satu jua, coba ada  yang tahu apa maksudnya kalimat tersebut?

Bertanya Lanjut
Ardi
Saya Bu!

Guru
Ya, Ardi!

Ardi
Maksudnya bangsa Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa dengan adat istiadat dan bahasa daerah
yang berbeda-beda, serta bermacam-macam agama. Akan tetapi, meskipun demikian kita semua adalah satu bangsa, bangsa Indonesia bu.

Guru
Tepat sekali Ardi (sambil menepuk pundak Ardi)

Memberikan Penguatan

Guru
Nah sekarang siapa yang bisa memberikan contoh  ciri-ciri dari perbedaan suku dan budaya tersebut?

Bertanya Lanjut
Musmuliadi
Saya bu!

Guru
Ya, Kamu Musmuliadi!

Musmuliadi
Contohnya bu, Suku bugis berbeda dengan Suku Jawa, perbedaannya itu seperti dari bahasa dan pakean adatnya bu.

Guru
Benar sekali,  Musmuliadi. (mengacungkan Jempol)


ada yang bisa memberikan contoh lain?

Memberikan Penguatan

Bertanya lanjut

Rahmat
Saya Bu!

Guru
Ya Rahmat, Coba Kamu!

Rahmat
Mmmm, Agama Islam berbeda dengan agama Hindu bu’ ini bisa kita lihat dari tempat mereka beribadah bu

Guru
Ya, betul Rahmat tepuk tangan anak-anak!

Memberikan Penguatan

Guru
jadi Setiap suku bangsa mempunyai kebiasaan hidup yang menjadi ciri khas suku bangsa itu. Begitu kuatnya kebiasaan hidup itu, masih terbawa ketika suku bangsa itu berada di tempat lain yang mempunyai kebiasaan hidup berbeda. Dalam banyak hal, kebiasaan hidup suatu suku terdapat perbedaan-perbedaan dibanding dengan suku lain. Perbedaan itulah yang menjadi ciri khas suku tersebut. Salah satu ciri yang mudah kita kenali adalah bahasanya. Mereka yang sesuku, biasanya menggunakan bahasa daerahnya dalam bergaul. Kalaupun mereka menggunakan bahasa umum (bahasa Indonesia) dalam pergaulan sehari-hari, akan tampak kesukuan seseorang. Misalnya, dari logatnya, ucapakan kata-katanya, tekanan bahasa, dan sebagainya. Ciri lain yang mudah dikenali adalah dari Pakaianya. Terutama, pakaian pakaian yang bersifat tradisional (pakaian daerah). Ciri yang lain berupa rumah adat, tarian daerah, senjata tradisional, dan lagu-lagu daerah.

Sampai dsini ada pertanyaan?

Menjelaskan
Mufid
Saya Bu!


Guru
Ya, Mufid Kenapa Nak?

Mufid
Ada tidak bu. Perbedaan Suku Bangsa antara Masyarakat di Pedesaan dengan Masyarakat di Perkotaan?

Guru
Pertanyaan yang bagus Mufid, Penduduk suatu desa biasanya terdiri atas satu golongan atau suku. Mereka telah mendiami tempat itu turun-temurun sejak jangka waktu yang lama. Adat-istiadat dan budayanya seolah-olah tidak berubah, dari tahun ke tahun demikian adanya. Pendatang baru, dari desa lain atau suku lain boleh dikatakan sangat sedikit. Hal itu terjadi kadang-kadang hanya karena peristiwa perkawinan. Sementara yang bersifat perpindahan jarang terjadi. Lain halnya dengan penduduk kota. Penduduk dari berbagai suku, datang ke kota. Tujuannya yang utama adalah mencari lapangan kerja. Setelah mendapat pekerjaan, mereka lalu menetap di kota. Penduduk kota sifatnya heterogen , artinya terdiri atas berbagai suku yang berbeda sifat dan adat istiadatnya. Sebaliknya, penduduk desa sifatnya homogen , artinya kelompok masyarakat yang terdiri atas jenis, sifat, watak, dan adat istiadat yang sama.  Bagaiman Mufid sudah mengerti?

Memberi Penguatan

Menjelaskan
















Mufid
Oh, Iya Bu! (mengangguk)

Guru
Bagaimana dengan yang lain masih ada pertanyaan?

Murid
Tidak ada bu!

Guru
Baiklah,  tadi kita suda menjelaskan tentang perbedaan-perbedaan suku bangsa dan budaya Indonesia secara umum,  selanjutnya Ibu akan membagi kalian menjadi beberapa kelompok, 1 kelompok terdiri dari 4 orang.

(Guru membagi kelompok)
Ita, Ilham, Kasdar dan Irma Kalian Kelompok 1
Risal, Ardi, Eni dan Rahma Kalian Kelompok 2
Musmuliadi, Rahmat, Mufid dan Riskal  kalian Kelompok 3
Yenni, Linda, Busmar dan Elhu kalian Kelompok 4
Jadi ada 4 kelompok di kelas ini
(Murid-murid mencari anggota kelompoknya)

Membimbing diskusi kelompok










































Guru
Sekarang kalian membentuk kelompok sesuai dengan pembagian kelompok yang telah ibu bagi tadi.

(Murid – murid duduk dengan kelompokya masing-masing)

Sekarang perhatikanlah teman sekelompok kalian, tanyakan pada mereka apa nama suku bangsanya dan dari daerah mana mereka berasal serta diskusikan apa saja yang menjadi ciri khas dari suatu suku bangsa baik itu dari teman kelempok maupun dari pengelaman yang kalian pernah temui. Kemudian catatlah hasil diskusi kalian kemudian kumpulkan di meja ibu nanti, Mengerti anak-anak?

Murid
Mengerti Bu!

Guru
Baiklah sekarang kerjakan tugas kalian bersama teman sekelompokmu!

(Guru Memperhatikan secara seksama Diskusi yang di lakukan oleh Siswa)


Setelah 20 menit bekerja sama antar kelompok

Guru
Baiklah anak-anak, sudah selesai semua tugasnya?

Murid
Sudah Bu!

Guru
Nah, kalau begitu kumpulkan di atas meja  hasil diskusi dari semua kelompok. Ibu akan memeriksanya terlebih dahulu.

Murid
Baik Bu!

Guru
(Setelah Memeriksa Pekerjaan Murid-Muridnya)

Sekarang ibu akan bagikan catatan hasil diskusi kalian ini, kepada kelompok yang berbeda. Kemudian kelompok yang mendapatkan catatan hasil diskusi dari kelompok lain tersebutlah yang akan membacakan hasil diskusinya di depan kelas. Nah, kelompok 1, bacakan hasil diskusi kelompok 4, kelompok 4 membacakan hasil diskusi kelompok 2, kelompok 2 membacakan hasil diskusi kelompok 3, dan kelompok 3 membacakan hasil diskusi kelompok 1. Bisa di mengerti anak-anak?

Mengadakan Variasi
Murid
Bisa Bu!

Guru
baik sekarang kita mulai dari kelompok 1.

(satu persatu kelompok membacakan hasil diskusi dari kelompok lain)

Guru
(Setelah Kelompok Membacakan Hasil Diskusi)

baiklah anak-anak jadi seperti yang kalian bacakan tadi, Negara kita terdiri dari berbagai suku bangsa dan budaya yang berbeda-beda di setiap daerah. Di Sumatera terdapat suku bangsa Aceh, Gayo, Batak, Minangkabau, Mentawai, dan sebagainya. Di Jawa ada suku bangsa Sunda, Jawa, dan
Madura. Di Bali ada suku bangsa Bali. Di Nusa Tenggara ada suku bangsa Sasak, Bima, Flores, Solor, Alor, Roti, dan sebagainya. Di Kalimantan terdapat suku bangsa Dayak, Banjar, Ngaju, Punan, Kayan, Kenyah, dan sebagainya. Di Sulawesi ada suku bangsa Mandar, Toraja, Bugis, Makassar,
Minahasa, Sangir, Talaud, dan sebagainya. Dan masih banyak lagi di daerah-daerah lain.  Di kelas kita saja tadi ada yang sukunya suku Jawa, Bugis, Lombok, pamona dan Bali. Setiap suku meiliki ciri khas mereka masing-masing, seperti yang sudah jelaskan oleh ibu di awal pembelajaran tadi. Namun meskipun di Negara kita ini begitu banyak perbedaan namun kita tetap satu, satu tanah air, satu bangsa, bangsa apa anak-anak?

Menjeleskan
Murid
Indonesia Bu!


Guru
Bagus sekali anak-anak, jadi apapun suku bangsa, budaya dan agama kita, kita semua tetaplah bersaudara, kita harus bisa saling hormat menghormati dan harga-menghargai serta saling tolong menolong  antar sesama suku bangsa.   Mengerti anak-anak?

Memberi penguatan
Murid
Mengerti Bu!


Guru
Sekarang coba siapa yang bisa menyimpulkan pembelajaran kita hari ini?

Penyimpulan
Linda
Saya Bu!

Guru
Ya Silahkan Linda

Linda
Kita hari ini telah belajar mengenai berbagai perbedaan suku bangsa dan budaya Indonesia, ada begitu banyak suku bangsa dan budaya di Indonesia, setiap suku bangsa tersebt memiliki ciri khas yang membedakannya dengan suku bangsa yang lain, seperti bugis, jawa, dayak, bali, talaud, dan sebagainya. Namun meskipun demikian, kita tetap lah satu kesatuan, Satu tanah air, Indonesia. Oleh karena itu meskipun kami berbeda suku dan budaya kami tetaplah saudara, harus saling menghormati dan menghargai, serta saling menolong jika saudara kami mendapat kesulitan.

Guru
Baik sekali, benar apa yang telah dikatakan Linda. Ibu harap kalian bisa selalu saling menghargai dan menghormati meskipun kalian berbeda suku bangsa dan budaya. Namun ingat kita semua tetapalah bersaudara, saudara setanah air, bangsa Indonesia!
Memberikan Penguatan
Murid
Iya Bu!

Guru
Baiklah anak-anak, Ibu akan memberikan PR pada kalian masih mengenai keberagaman suku bangsa dan budaya di Indonesia, kalian kerjakan PR di buku paket halaman 17 nanti pada pertemuan minggu depan PR nya dikumpulkan, paham semuanya?

Menutup Pelajaran















Murid
Paham Bu!

Guru
Ibu ingatkan agar kalian belajar yang rajin di rumah ya!

Murid
Iya Bu!

Guru
Baiklah, sekian dulu pelajaran kita hari ini, sebelum kita mengakhiri pelajaran ada baiknya kita berdoa akhir belajar, coba Kasdar pimpin doanya.

Kasdar
Baiklah teman-teman sebelum kita mengakhiri pelajaran pada hari ini marilah kita berdoa menurut agama dan kepercayaan masing-masing, berdoa mulai... selesai

Guru
Iya sekian dulu pelajaran kita pada hari ini, ibu akhiri wassalamuaikum warohmatullahi wabarokatuh.


Murid
Waalaikumsalamwarohmatullahiwabarokatuh



Guru Pun Meninggalkan Kelas